Di musim hujan, makin
banyak nyamuk
berkeliaran karena banyak genangan yang
dijadikannya tempat
berkembangbiak.
Agar tidak menjadi korban gigitan khususnya nyamuk
demam berdarah, ada
baiknya kenali jam-jam
operasional nyamuk
tersebut.
Demam Berdarah Denue
(DBD) ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti,
yang mudah dikenali dari ciri fisiknya yang berwarna hitam dengan belang- belang putih di badannya.
Sebelum ditularkan ke
manusia, virus DBD akan
menggandakan diri di
dalam tubuh nyamuk.
Masa replikasi
penggandaan diri
memakan waktu 8-12 hari sejak nyamuk tersebut menghisap darah orang
yang terinfeksi.
Setelah melewati masa yang disebut masa inkubasi ini, nyamuk DBD baru bisa
menularkan virus ke
manusia lain lewat
gigitannya.
Nyamuk DBD tidak
sembarangan dalam
menggigit korbannya, ada jam biologis yang
membuatnya lebih aktif
pada jam-jam tertentu.
Dikutip dari Metapathogen, Rabu
(14/12/2011), nyamuk
DBD paling sering
menggigit 2 jam setelah
matahari terbit dan
beberapa jam sebelum
matahari terbenam.
Selain dengan mengenali
jam-jam rawan gigitan,
perlindungan terhadap
nyamuk juga bisa
dilakukan dengan banyak alternatif pencegahan yang lain. Seperti ditulis detikHealth sebelumnya,
berikut ini beberapa cara
menghidari gigitan
nyamuk DBD:
1. Sesuaikan warna
pakaian
Pakaian dengan warna
yang kuat, baik gelap
maupun sangat terang
dapat menarik perhatian
nyamuk. Warna putih,
khaki dan warna lain yang lembut kurang disukai oleh nyamuk.
Celana training serta kaus atau baju lengan panjang juga bisa mencegah gigitan nyamuk saat tidur.
Hindari pakaian ketat,
terutama jika bahannya
tipis karena kadang-
kadang masih bisa
ditembus oleh gigitan
nyamuk.
2. Gunakan pengusir
serangga
Bahan yang sering
digunakan adalah DEET
(N, N-diethyl-m-
toluamide) dengan kadar 30-50 persen, yang aman untuk orang dewasa maupun anak di atas usia 2 tahun.
Baik digunakan dengan cara disemprotkan maupun dioleskan, efektivitas bahan ini bisasanya mampu bertahan hingga
beberapa jam.
Jika ingin yang alami,
minyak lemon eucalyptus, minyak serei, minyak kayu manis, rosemary atau
peppermint. Selain dapat dibuat sendiri, bahan- bahan tersebut juga tersedia di pasaran dalam bentuk aromaterapi yang
juga dapat digunakan
untuk menakut-nakuti
nyamuk.
3. Pasang kelambu
Tidak ada penangkal
gigitan nyamuk yang lebih aman dibandingkan kelambu. Jaring lembut yang bisa dipasang di sekeliling tempat tidur ini
umumnya tidak
melepaskan bahan kimia, sehingga bebas risiko alergi dan keracunan.
4. Makan bawang putih
Meski belakangan muncul bantahan melalui penelitian ilmiah,
beberapa orang mengaku tidak digigit nyamuk setelah banyak makan bawang putih. Entah kebetulan atau memang demikian, tidak ada salahnya dicoba, toh
bawang putih juga baik
untuk kesehatan.
Selain itu, makanan yang mengandung vitamin B1 seperti kentang dan
kacang-kacangan dapat
mencegah gigitan nyamuk karena membuat darah
terasa tidak enak.
Makanan asin sebaiknya
dihindari, karena garam
dapat merangsang
pembentukan asam laktat yang menarik perhatian nyamuk.
5. Mandi secara teratur
Jika kebanyakan orang
membenci bau keringat,
nyamuk justru sangat
menyukainya. Oleh
karena itu, mandi secara
teratur lalu menggunakan
bedak antiprespiran
cukup efektif untuk
mencegah gigitan
nyamuk.
SUMBER:DETIKHEALTH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar