gerakan

gerakan
menanam1

Jumat, 16 Desember 2011

Tips Agar Wanita Sukses Jadi 'Menteri' dalam Rumah Tangga

Peran ibu dalam rumah tangga kini bukan sekedar mengurus rumah, anak atau suami. Selain ikut mencari nafkah, wanita juga berperan penting
dalam pengambilan
keputusan yang
menyangkut kepentingan keluarga.

Bahkan menurut riset
mengenai wanita
Indonesia yang dilansir
20first, di zaman modern ini wanitalah yang lebih banyak menentukan keputusan. Misalnya
memutuskan membeli
mobil tipe apa, atau
tinggal di daerah mana.
"Wanita kini tak hanya
memikirkan urusan
belanja, tapi bisa
semuanya.

Mungkin karena semakin banyak
wanita yang bekerja,
punya penghasilan
sehingga lebih bisa
menyuarakan
pendapatnya," ujar
psikolog Alexander
Sriewijono saat talkshow
'Superwoman Rocks!'
yang diadakan Sequislife
di Largo Cafe, Kemang,
Jakarta Selatan, Kamis
(15/12/2011).

Jika diibaratkan, wanita
saat ini bisa berperan
sebagai menteri dalam
rumah tangga. Dia bisa
berlaku sebagai menteri
keuangan, menteri
pemberdayaan aparatur
negara, menteri agama
hingga menteri dalam
negeri.

Bagaimana istilah menteri ini bisa melekat di diri seorang ibu dan apa yang bisa dilakukan wanita agar bisa jadi menteri yang sukses menjalankan
'roda pemerintahan'
rumah tangganya? Alex
berbagi tipsnya untuk
Anda.

1. Bahagia dengan Apa
yang Dia Lakukan

Alex mengibaratkan
wanita yang bisa menjadi menteri rumah tangga haruslah wanita tangguh.
Dalam konteks ini,
tangguh bukan hanya
memiliki jabatan tinggi
atau serba bisa. Tapi
mampu menggunakan
apa yg mereka miliki dan lakukan sehari-hari,
sehingga dia merasa
bahagia dengan
kehidupannya.
Dia bisa jadi inspirasi yang baik bagi anak, dengan segala
kebisaannya.

2. Tahu Diri Sendiri

Saya wanita yang seperti
apa? Bisa apa? Apa yang
saya inginkan? Wanita
yang mampu menjawab
semua pertanyaan itu,
bisa dikatakan wanita
tangguh. Bukan hanya
menyebut sebagai wanita karier, seorang ibu dan seorang istri. Tapi apa yang bisa dilakukan agar
menjadi seperti itu.

3. Memahami Perannya

Tanyakan pada diri
sendiri, apa peran dan
tanggung jawab Anda
dalam keluarga? Serta
apa tujuian yang ingin
Anda raih?
Bukan sekadar berpikir;
'saya punya suami berarti saya adalah istri' atau 'saya punya anak, berarti saya disebut ibu'. Jika begitu, maka yang Anda pentingkah hanyalah status. Sementara seorang menteri dalam
rumah tangga harus tahu ingin menjadi istri atau ibu yang seperti apa.
"Seberapa mampu dia
menjalankan peran
dengan baik? Wanita
tangguh harus punya
keputusan yang seimbang antara pikiran dan perasaan," jelas Alex.

4. Bertanggung Jawab
dan Paham Terhadap
Keputusan yang
Diambilnya

Ketika wanita
memutuskan berhenti
dari pekerjaannya atas
permintaan suami,
apakah lantas dia bukan
wanita tangguh?
Jawabannya, belum tentu.
Jika dia menurutinya
dengan sukarela dan
menjalankan semua
pekerjaan dengan baik,
predikat wanita tangguh
pun pantas disematkan
padanya.
"Wanita tangguh bukan
sekadar melakukan
banyak hal, tapi tahu
alasan di belakang setiap tindakannya. Hanya sibuk tapi tidak dapat makna
hidup, itu yang salah,"
urai Alex lagi.

5. Bisa Membedakan
Antara Keinginan dan
Kebutuhan

Keinginan adalah sesuatu yang dibayangkan untuk
memenuhi kepuasan
hidup.
Sementara kebutuhan, adalah sesuatu yang diperlukan
untuk bertahan hidup.
Menurut Alex,
kebanyakan orang tidak
mempertanyakan apa
yang mereka butuhkan.
Ketika ada sesuatu
terlintas dalam pikiran,
tanyakan kembali pada
diri sendiri apakah itu
yang benar-benar Anda
butuhkan? Jika berpikir
untuk melakukan atau
membeli sesuatu
berdasarkan kebutuhan,
otomatis keinginan akan
terpenuhi.
"Apa yang terpenting
dalam hidup Anda saat
ini? Itu yang harus
dijawab," tukasnya.
Alex mencontohkan,
misalnya Anda ingin
liburan akhir tahun ke
Italia. Pikirkan lagi, apa
yang benar-benar Anda
butuhkan sampai harus
berlibur ke sana?
Jika jawabannya agar
lebih dekat dengan
keluarga, maka apa yang diperlukan agar
kebutuhan itu terpenuhi?
Maka Anda bisa menyewa apartemen dibandingkan dua kamar hotel terpisah untuk lebih menciptakan
kebersamaan.
Apa yang diungkapkan di atas hanyalah sebagian contoh.
Intinya untuk menjadi wanita tangguh dan menteri dalam
rumah tangga, Anda
harus bisa mempertanyakan kembali tujuan, peran dan alasan Anda melakukan segala
hal dalam hidup.


SUMBER: WOLIPOP.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar