gerakan

gerakan
menanam1

Jumat, 24 Februari 2012

Pengobatan Stroke dan Perawatan PASCA Stroke

Stroke adalah penyakit otak yang paling destruktif dengan konsekuensi berat. Stroke tidak hanya akan menimbulkan kecacatan yang dapat membebani seumur hidup tapi juga ancaman kematian bagi pasien.
Jika mengalami serangan stroke, segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kelumpuhan dan gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika obat stroke yang berfungsi menghancurkan bekuan darah disuntikkan kurang dari tiga jam sejak serangan (periode emas).
Obat yang diberikan biasanya diberikan berdasarkan penyebab stroke , dan akibat yang ditimbulkan oleh stroke tersebut, seperti obat depresi (untuk mengatasi gangguan psikis), dan memerlukan respirator (alat bantu nafas).
Salah satu penyebab stroke adalah kolesterol yang meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah akibat bekuan darah, sehingga obat stroke yang biasa diberikan obat pengencer darah dan obat penurun kadar kolesterol.
Antikoagulan (anti penggumpalan) tidak diberikan kepada penderita tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepada penderita dengan perdarahan otak karena akan menambah risiko terjadinya perdarahan ke dalam otak.
Perawatan Paska Stroke
Sekali terkena serangan stroke tidak membuat Anda terbebas dari stroke. Di samping dampak menimbulkan kecacatan, masih ada kemungkinan dapat terserang kembali di kemudian hari.
Pasca stroke biasanya penderita memerlukan rehabilitasi serta terapi psikis seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan penyediaan alat bantu di unit orthotik prostetik. Juga penanganan psikologis pasien, seperti berbagi rasa, terapi wisata, dan sebagainya.
Selain itu, juga dilakukan community based rehabilitation (rehabilitasi bersumberdaya masyarakat) dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan masyarakat di lingkungan pasien agar mampu menolong, setidaknya bersikap tepat terhadap penderita. Hal ini akan meningkatkan pemulihan dan integrasi dengan masyarakat.
Bahaya yang menghantui penderita stroke adalah serangan stroke berulang yang dapat fatal atau kualitas hidup yang lebih buruk dari serangan pertama.
Bahkan ada pasien yang mengalami serangan stroke sebanyak 6-7 kali. Hal ini disebabkan pasien tersebut tidak mengendalikan faktor risiko stroke.
Bagi mereka yang sudah pernah terkena serangan stroke, Gaya hidup sehat haruslah jadi pilihan agar tidak kembali diserang stroke, seperti: berhenti merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga teratur 3 X seminggu (30-45 menit), makan secukupnya, dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang, menjaga berat badan jangan sampai kelebihan berat badan, berhenti minum alkohol dan atasi stres.

MANFAAT Ganggang Laut Cokelat untuk MENCEGAH stroke dan Pasca Stroke
Gaya hidup sehat salah satunya dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami yang tersedia di laut seperti ganggang laut cokelat (brown seaweed) / Rambut Malaikat (mozu) atau nano. Tumbuhan laut yang memiliki nama latin Laminaria Japonica hidup di daerah terumbu karang yang jenih dan bersih di Negara Tonga, Pasifik Selatan.
ganggang_laut_cokelat_brown_seaweed
Bertahun – tahun para ahli pengobatan Tonga telah menggunakan ekstrak Ganggang laut cokelat (brown seaweed) untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia dan meningkatkan kesehatan secara signifikan.
Ganggang laut cokelat (brown seaweed) banyak mengandung vitamin dan mineral yang seimbang dan bermanfaaat seperti : kalsium, magnesium, iron, copper, mangan, zin, boron dan iodine, selain itu mengandung serat, asam amino, dan B-komplex.
Ganggang Laut Cokelat (brown seaweed) juga mengandung beberapa zat aktif, yang dapat mengurangi risiko terkena stroke akibat penyumbatan pembuluh darah, seperti:
  • Alginate, yakni serat tak larut yang berperan mengurangi kadar lemak, trigliserida serta kolesterol dalam darah, sehingga terkontrol.
  • laminarin sebagai zat anti penggumpalan darah yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Iodium organik membantu mengoptimalkan fungsi tiroid untuk metabolisme tubuh lebih baik
  • Mineral koloidal yang mudah diserap oleh tubuh.
  • Kandungan lain yang berguna bagi pasien pasca stroke adalah fucoidan yaitu suatu polisakarida kompleks yang membantu memperbaiki daya ingat dan sistem motorik pasca stroke serta meregenerasi sel-sel baru untuk kesehatan menyeluruh..
Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan pada pasien pasca stroke yang dilakukan Universias Manitoba, Winnipeg, Kanada. Hasilnya menunjukkan bahwa fucoidan dalam brown seaweed mempercepat pemulihan fungsi motorik pada minggu pertama serta memperbaiki memori.
Penelitian Manfaat Ganggang Laut Cokelat lainnya:
-
Fucoidan dalam ganggang cokelat mampu menghambat pembentukan bekuan darah sehingga menurunkan resiko terserang penyakit jantung dan stroke (Malmo University Hospital, Swedia)
-
Fucoidan dalam ganggang cokelat mempercepat fungsi motorik pada minggu pertama dan perbaikan memori (University of Manitoba, Winnipeg-Canada)
-
Ganggang cokelat mengubah aktifitas enzim di liver yg mengontrol metabolisme asam lemak, sehingga menurunkan kadar lemak dalam darah. Selain itu, dapat juga meningkatkan pembakaran lemak di liver (Laboratory of Lipid Chemistry, Yokohama- Jepang)
- Ganggang Laut cokela (brown seaweed) membantu menurunkan kadar kolesterol sebanyak 26,5% dan trigliserida sebanyak 36,1% (Cardiovascular Center di RS Sakhalin, Rusia)

Sumber:
Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah, Agustus 2007, PT Gramedia.

sekilas Tentang penyakit Stroke



Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
  • Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  • Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  • Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
  • Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
  • Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

Tanda dan Gejala-gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
  • Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
  • Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  • Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.

Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
  • 1/3 –> bisa pulih kembali,
  • 1/3 –> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
  • 1/3 sisanya –> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
  • 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  • 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  • 70% menderita depresi.
  • 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.

sumber :  Obat Tradisional

Kamis, 23 Februari 2012

Kronologis sejarah Kerajaan Sumenep dan Selayang Pandang




PENGANTAR
Sejarah Sumenep jaman dahulu diperintah oleh seorang Raja. Ada 35 Raja yang telah memimpin kerajaan Sumenep. Dan, sekarang ini telah dipimpin oleh seorang Bupati. Ada 14 Bupati yang memerintah Kabupaten Sumenep.

Mengingat sangat keringnya informasi/data yang otentik seperti prasati, pararaton, dan sebagainya mengenai Raja Sumenep maka tidak seluruh Raja-Raja tersebut kami ekspose satu persatu, kecuali hanya Raja-Raja yang menonjol saja popularitasnya.
Pendekatan yang kami gunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan historis dan kultural, selain itu kami gunakan juga pendekatan ekonomis, psikologis dan edukatif.

JAMAN PEMERINTAH KERAJAANARYA WIRARAJA
Arya Wiraja dilatik sebagai Adipati pertama Sumenep pada tanggal 31 Oktober 1269, yang sekaligus bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumenep. Selama dipimpin oleh Arya Wiraja, banyak kemajuan yang dialami kerajaan Sumenep. Pria yang berasal dari desa Nangka Jawa Timur ini memiliki pribadi dan kecakapan/kemampuan yang baik. Arya Wiraja secara umum dikenal sebagai seorang pakar dalam ilmu penasehat/pengatur strategi, analisanya cukup tajam dan terarah sehingga banyak yang mengira Arya Wiraja adalah seorang dukun.
Adapun jasa-jasa Arya Wiraja :
- Mendirikan Majapahit b ersama dengan Raden Wijaya.
- Menghancurkan tentara Cina/tartar serta mengusirnya dari tanah Jawa.
Dalam usia 35 Tahun, karier Arya Wiraja cepat menanjak. Mulai jabatan Demang Kerajaan Singosari kemudian dipromosikan oleh Kartanegara Raja Singosari menjadi Adipati Kerajaan Sumenep, kemudian dipromosikan oleh Raden Wijaya menjadi Rakyan Menteri di Kerajaan Majapahit dan bertugas di Lumajang. Setelah Arya Wiraja meninggalkan Sumenep, kerajaan di ujung timur Madura itu mengalami kemunduran. kekuasaan diserahkan kepada saudaranya Arya Bangah dan keratonnya pindah dari Batuputih ke Banasare di wilayah Sumenep juga. Selanjutnya diganti oleh anaknya, yang bernama Arya Danurwendo, yang keratonnya pindah ke Desa Tanjung. Dan selanjutnya diganti oleh anaknya, yang bernama Arya asparati. Diganti pula oleh anaknya bernama Panembahan Djoharsari. Selanjutnya kekuasaan dipindahkan kepada anaknya bernama Panembahan Mandaraja, yang mempunyai 2 anak bernama Pangeran Bukabu yang kemudian menganti ayahnya dan pindah ke Keratonnya di Bukabu (Kecamatan Ambunten). Selanjutnya diganti oleh adiknya bernama Pangeran Baragung yang kemudian pindah ke Desa Baragung (Kecamatan Guluk-guluk).

PANGERAN JOKOTOLE (Pangeran Secodiningrat III)
Pangeran Jokotole menjadi raja Sumenep yang ke 13 selama 45 tahun (1415-1460). Jokotole da adiknya bernama Jokowedi lahir dari Raden Ayu Potre Koneng, cicit dari Pangeran Bukabu sebagai hasil dari perkawinan bathin (melalui mimpi) dengan Adipoday (Raja Sumenep ke 12). Karena hasil dari perkawinan Bathin itulah, maka banyak orang yang tidak percaya. Dan akhirnya, seolah-olah terkesan sebagai kehamilan diluar nikah. Akhirnya menimbulkan kemarahan kedua orang tuanya, sampai akan dihukum mati. Sejak kehamilannya, banyak terjadi hal-hal yang aneh dan diluar dugaan. Karena takut kepada orang tuanya maka kelahiran bayi RA Potre Koneng langsung diletakkan di hutan oleh dayangya. Dan, ditemukan oleh Empu Kelleng yang kemudian disusui oleh kerbau miliknya.

Peristiwa kelahiran Jokotole, terulang lagi oleh adiknya yaitu Jokowedi. Kesaktian Jokotole mulai terlihat pada usia 6 tahun lebih, seperti membuat alat-alat perkakas dengan tanpa bantuan dari alat apapun hanya dari badanya sendiri, yang hasilnya lebih bagus ketimbang ayah angkatnya sendiri. Lewat kesaktiannya itulah maka ia membantu para pekerja pandai besi yang kelelahan dan sakit akibat kepanasan termasuk ayah angkatnya dalam pengelasan membuat pintu gerbang raksasa atas pehendak Brawijaya VII. Dengan cara membakar dirinya dan kemudian menjadi arang itulah kemudian lewat pusarnya keluar cairan putih. Cairan putih tersebut untuk keperluan pengelasan pintu raksasa. Dan, akhirnya ia diberi hadiah emas dan uang logam seberat badannya. Akhirnya ia mengabdi di kerajaan Majapahit untuk beberapa lama.

Banyak kesuksessan yang ia raih selama mengadi di kerajaan Majapahit tersebut yang sekaligus menjadi mantu dari Patih Muda Majapahit. Setibanya dari Sumenep ia bersama istrinya bernama Dewi Ratnadi bersua ke Keraton yang akhirnya bertemu dengan ibunya RA Potre Koneng dan kemudian dilantik menjadi Raja Sumenep dengan Gelar Pangeran Secodiningrat III. Saat menjadi raja ia terlibat pertempuran besar melawan raja dari Bali yaitu Dampo Awang, yang akhirnya dimenangkan oleh Raja Jokotole dengan kesaktiannya menghancurkan kesaktiannya Dampo Awang. Dan kemudian kekuasaannya berakhir pada tahun 1460 dan kemudian digantikan oleh Arya Wigananda putra pertama dari Jokotole.

RADEN AYU TIRTONEGORO DAN BINDARA SAOD
Raden Ayu Tirtonegoro merupakan satu-satunya pemimpin wanita dalam sejarah kerajaan Sumenep sebagai Kepala Pemerintahan yang ke 30. Menurut hikayat RA Tirtonegoro pada suatu malam bermimipi supaya Ratu kawin dengan Bindara Saod. Setelah Bindara Saod dipanggil, diceritakanlah mimpi itu. Setelah ada kata sepakat perkawinan dilaksanakan, Bindara Saodmenjadi suami Ratu dengan gelar Tumenggung Tirtonegoro.

Terjadi peristiwa tragis pama masa pemerintahan Ratu Tirtonegoro. Raden Purwonegoro Patih Kerajaan Sumenep waktu mencintai Ratu Tirtonegoro, sehingga sangat membenci Bindara Saod, bahkan merencanakan membunuhnya. Raden Purwonegoro datang ke keraton lalu mengayunkan pedang namun tidak mengenai sasaran dan pedang tertancap dalam ke tiang pendopo. Malah sebaliknya Raden Purwonegoro tewas di tangan Manteri Sawunggaling dan Kyai Sanggatarona. Seperti diketahui bahwa Ratu Tirtonegoro dan Purwonegoro sama-sama keturunan Tumenggung Yudonegoro Raja Sumenep ke 23. Akibatnya keluarga kerajaan Sumenep menjadi dua golongan yang berpihak pada Ratu Tirtonegoro diperbolehkan tetap tinggal di Sumenep dan diwajibkan merubah gelarnya dengan sebutan Kyai serta berjanji untuk tidak akan menentang Bindara Saod sampai tujuh turunan. Sedang golongan yang tidak setuju pada ketentuan tersebut dianjurkan meninggalkan kerajaan Sumenep dan kembali ke Pamekasan, Sampang atau Bangkalan.

PANEMBAHAN SOMALA
Bandara Saod dengan isterinya yang pertama di Batu Ampar mempunyai 2 orang anak. Pada saat kedua anak Bindara Saod itu datang ke keraton memenuhi panggilan Ratu Tirtonegoro, anak yang kedua yang bernama Somala terlebih dahulu dalam menyungkem kepada Ratu sedangkan kakaknya mendahulukan menyungkem kepada ayahnya (Bindara Saod). Saat itu pula keluar wasiat Sang Ratu yang dicatat oleh sektretaris kerajaan. Isi wasiat menyatakan bahwa di kelak kemudian hari apabila Bindara Saod meninggal maka yang diperkenankan untuk mengganti menjadi Raja Sumenep adalah Somala. Setelah Bindara Saod meninggal 8 hari kemudian Ratu Tirtonegoro ikut meninggal tahun 1762, sesuai dengan wasiat Ratu yang menjadi Raja Sumenep adalah Somala dengan gelar Panembahan Notokusumo I.

Beberapa peristiwa penting pada zaman pemerintahan Somala antara lain menyerang negeri Blambangan dan berhasil menang sehingga Blambangan dan Panarukan menjadi wilayah kekuasaan Panembangan Notokusumo I. Kemudian beliau membangun keraton Sumenep yang sekarang berfungsi sebagai Pendopo Kabupaten. Selanjutnya beliau membangun Masjid Jamik pada tahuhn 1763, Asta Tinggi (tempat pemakaman Raja-Raja Sumenep dan keluarganya) juga dibangun oleh beliau.

SULTAN ABDURRACHMAN PAKUNATANINGRAT
Sultan Abdurrachman Pakunataningrat bernama asli Notonegoro putra dari Raja Sumenep yaitu Panembahan Notokusumo I. Sultan Abdurrachman Pakunataningrat mendapat gelar Doktor Kesusastraan dari pemerintah Inggris, karena beliau pernah membantu Letnan Gubernur Jendral Raffles untuk menterjemahkan tulisan-tulisan kuno di batu kedalam bahasa Melayu. Beliau memang meguasai berbagai bahasa, seperti bahasa Sansekerta, Bahasa Kawi, dan sebagainya. Dan, juga ilmu pengetahuan dan Agama. Disamping itu pandai membuat senjata Keris. Sultan Abdurrachman Pakunataningrat dikenal sangat bijaksana dan memperhatikan rakyat Sumenep, oleh karena itu ia sangat disegani dan dijunjung tinggi oleh rakyat Sumenep sampai sekarang.


sumber:  http://sejarah-sumenep.blogspot.com/

Mengintip Keraton Sumenep

Menurut WIKI:
Sumenep (bahasa MaduraSongènèb) adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.093,45 km² dan populasi ±1 juta jiwa. Ibu kotanya ialah Kota Sumenep. Kabupaten Sumenep pada masa kolonial dikuasai oleh keluarga Kadipaten Madura, yaitu keluarga Cakraningrat. Kabupaten ini terletak di ujung timur Pulau Madura. Kabupaten Sumenep selain terdiri wilayah daratan juga terdiri dari berbagai pulau di Laut Jawa, yang keseluruhannya berjumlah 126 pulau. Pulau yang paling utara adalah Pulau Karamian dalam gugusan Kepulauan Masalembu dan pulau yang paling timur adalah Pulau Sakala. Batas-batas kabpuaten ini adalah sebagai berikut. Sebelah selatan berbatasan dengan Selat Madura, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, aebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan, dan sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa/Laut Flores. Kabupaten ini memiliki 27 kecamatan, baik di daratan Pulau Madura maupun di gugus kepulauan.
Di sekitar Keraton banyak Musium yang berisi barang-barang bersejarah peninggalan jaman kerajaan Sumenep lampau. Tepat berada di depan keraton ada sebuah gedung tempat rombongan lapor ke penjaga musium sekaligus membayar iuran seribu rupiah. Di dalam gedung ini tersimpan banyak sekali barang yang penuh sekali dengan cerita di masanya.
Baru masuk saja, kita sudah disambut oleh sebuah Al-Qur’an raksasa dengan ayat-ayat sucinya yang tertempel indah. Di samping Al-Qur’an ini ada salah satu kereta kencana yang digunakan Keraton Sumenep merupakan hadiah dari Kerajaan Inggris di masa Pemerintahan Sultan Abdurrachman (th. 1812-1854 M).
diruangan ini juga tertempel foto raja-raja Sumenep dari masa ke masa. Bahkan Daftar nama raja-raja Sumenep tertulis mulai dari raja pertama sperti Aria Banjak Wide, Ario Bangah, Ario Danurwendo, Ario Asrapati, Panembahan Djokarsari. Itulah 5 nama Raja/Gelar Radja/Bupati Pertama Sumenep.
Seperangkat sarana pengadilan yang dipergunakan pada saat berlangsung pengadilan di Keraton Sumenep pada pemerintahan R.Ayu Tumenggung Tirtonegoro pada tahun 1750-1762 M. Koleksi yang dipamerkan Kursi Pengadilan (tempat duduk raja ketika mengadili), Rotan bundar (tempat terdakwa), dan Kotak segi empat (tempat berkas/surat).
Sebuah Jambangan yang berasal dari Thailand sekitar abad XVII M. Jambangan ini dihiasi motif binatang dan tumbuhan, berwarna kuning dibawah glasir cokelat. Pada saat jaman kerajaan berfungsi sebagai wadah air atau tanaman hias.
Tak ketinggalan Lampu Duduk yang dibuat dari logam, dihiasi motif sulur-suluran dengan teknik kerawangan dan manusia sedang duduk bola.
Beralih ke ruangan lain, kerangka ikan puas yang mempunyai panjang 13 m tinggi 1.75 m dan berat 4 ton tersimpan di salah satu bagian musium ini. Paus ini terdampar di desa Kertasada Kecamatan Kalianget pada tahun 1977
Beberapa alas kaki yang bernama Gamparan Tonggulan berada di balik kaca. Alas kaki ini pada umumnya dibuat dari kayu bentaos. Gamparan ini termasuk sederhana, cara menggunakannya dengan menjepit antara ibu jari kaki dan jari pertama. Ada pula beberapa gambaran yang dihiasi dengan ukiran. Dalam perkembangannya peran gamparan ini terdesak olah jenis sandal yang lebih praktis dan ringan.
Fosil tulang tangan ikan duyung, pakaian raja dan putri keraton Sumenep, miniatur perahu Madura juga tersimpan rapi dalam salah satu ruangan musium.
Keraton Sumenep menurut http://disbudparpora.sumenep.go.id:
Keraton Sumenep terletak di tengah-tengah kota yang dibangun pada masa pemerintahan Panembahan Sumolo I tahun 1762. Bangunan keraton ini mempunyai corak budaya Islam, Cina dan Eropa. Di dalam keraton terletak peninggalan-peninggalan bersejarah seperti Pendopo Agung, kantor KOneng, dan bekas Keraton Raden Ayu Tirto Negoro yang saat ini dijadikan tempat penyimpanan benda-benda kuno. Pendopo Agung sampai saat ini masih dipakai sebagai tempat diadakannya acara-acara kabupaten seperti penyambutan tamu Negara, serah terima jabatan pemerintahan dan acara kenegaraan lainnya.
Sedangkan kantor Koneng yang ebrarti kantor raja dahulu adalah ruang kerja Sultan Abdurrachman Pakunataningrat I selama masa pemerintahannya tahun 1811 sampai 1844 Masehi. Selain ketiga ruangan tersebut di kompleks keraton terdapat Taman Sare, yaitu tempat pemandian putri raja yang masih terlihat asri dan indah sampai sekarang. Bagian lain dari keratin Sumenep adalah pintu gerbang Labang Mesem, yang artinya pintu/ gerbang tersenyum yang melambangkan keramahtamahan masyarakat Sumenep terhadap setiap orang yang datang ke keraton.
Museum terbagi menjadi tiga bagian yang terletak di depan/luar keraton dan di dalam keraton. Bagian pertama, di luar keraton, adalah tempat menyimpan kereta kuda/ kencana kerajaan Sumenep dan kereta kuda pemberian ratu Inggris, yang sampai sekarang masih dapat dipergunakan dan dikeluarkan pada saat upacara peringatan hari jadi kota Sumenep.
Bagian kedua dan ketiga terdapat di dalam keraton Sumenep, yang di dalamnya menyimpan alat-alat untuk upacara mitoni atau upacara tujuh bulan kehamilan keluarga raja, senjata-senjata kuno berupa keris, clurit, pistol pedang bahkan semacam samurai dan baju besi untuk perang, al-Qur’an yang ditulis oleh Sulta Abdurrachman, guci dan keramik dari Tiongkok/ Cina yang menggambarkan bahwa pada saat itu terjalin hubungan yang erat antara kerajaan Sumenep dan kerajaan Cina, patung-patung/ arca, baju kebesaran Raja/Sultan, sampai tulang/fosil ikan paus yang terdampar di pantai Sumenep pada tahun 1977.
Museum ketiga disebut juga museum Bindara Saod karena pada zamannya tempat itu adalah tempat Bindara Saod menyepi, maka disebut juga dengan Rumah penyepian Bindara Saod. Terdiri lima bagian yaitu teras rumah, kamar depan bagian timur, kamar depan bagian barat, kamar belakang bagian timur dan bagian barat.
Baik Museum, Museum Kantor Koneng dan Museum Bindara Saod, ramai dikunjungi, baik itu wisatawan lokal, maupun mancanegara tiap tahunnya. Adapun tarif biaya masuk keraton cukup murah yaitu Rp. 5000,- per orang sudah dapat menikmati koleksi sejarah keraton Sumenep.
Disamping keraton ada sebuah kolam yang bernama Taman Sare. Konon menurut pendapat masyarakat setempat, apabila kita membasuh muka dengan air kolam ini niscaya kita akan awet muda. Kolam ini berisi air tawar beserta aneka ikan-ikan yang seolah bahagia berada di dalam satu bagian dalam Keraton. Di antara keraton dan kolam taman Sare juga tumbuh sebatang pohon beringin besar dan sangat tua. Beringin ini merupakan salah satu saksi sejarah perkembangan Kerajaan Sumenep dari tahun ke tahun melihat umurnya yang diperkirakan ratusan tahun.
 sumber : http://tentangmadura.com

Sejarah Kota Surabaya




Surabaya, siapa yang tidak kenal dengan kota berjulukan Kota Pahlawan ini. Surabaya memiliki beragam keunikan yang dapat segera menarik bagi siapa saja. Selain sebagai kota sejarah, Surabaya juga dikenal sebagai metropolitan kedua setelah Jakarta. Maka kehidupan tradisional daerah dan modernitas, terlihat nyata di kota ini, membentuk kebudayaan yang unik dan tentu saja menarik. Selain itu, kota yang telah berdiri sejak kurang lebih tahun 1200 ini, termasuk dalam deretan kota tertua di Indonesia. Bagaimana sih sejarah terbentuknya kota Surabaya? Yuk kita cari tahu bersama;

Periode Majapahit-Hindu (1300)

Ini periode awal pembentukan Surabaya, karena menurut berbagai literatur, salah satunya  hipotesis Von Faber, Surabaya sudah berdiri tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara. Pendirian kota ini, dimaksudkan sebagai tempat pemukiman baru bagi prajuritnya yang berhasil menumpas pemberontakan. Di Awal berdirinya,  Surabaya bernama Ujung Galuh.
Setelah pasukan Raden Wijaya berhasil menghancurkan dan mengusit pasukan Tar-tar dari kaisar Mongolia, pada 31 Mei 1293 maka ditetapkanlah sebagai hari berdirinya Ujung Galuh.  Yang dalam prasasti Trowulan I, 1358 M bernama  Churabhaya (Surabaya) wilayahnya masih berupa desa ditepian sungai Brantas (salah satu tempat penyeberangan penting sepanjang sungai Brantas)
Lepas dari Majapahit, dari tahun 1483-1542 Surabaya menjadi  bagian dari wilayah kerajaan Demak. Namun sesudahnya, kurang lebih 30 tahun Surabaya ada di bawah kekuasaan Madura. berlanjut antara 1570 sampai 1587 Surabaya ada di bawah penguasaan dinasti Pajang.

Periode Islam (1600)

Perdagangan rempah-rempah mulai ramai di Surabaya, antara tahun 1612, banyak pedagang Portugis yang bertransaksi rempah dengan pedagang pribumi. Setelah tahun 1625 Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram. Namun tahun 1967 Surabaya mengalami kekacauan akibat serangan para bajak laut yang berasal dari Makasar . Dan hadirlah Trunojoyo, seorang pangeran dari Mataram (suku Madura) yang memberontak terhadap Raja Mataram. Dengan pertolongan orang-orang Makasar Trunojoyo berhasil menguasai Madura dan Surabaya. Setelah penguasaannya, Surabaya dikenal sebagai pelabuhan transit dan tempat penyimpanan barang dan sumber bumi dari daerah subur, yaitu delta Brantas.

Pada tahun 1677 Benteng Trunojoyo dapat dikuasai Kompeni atas pimpinan Cornelis Speelman. Namun di tahun 1706, Surabaya kembali menjadi ajang pertempuran antara Kompeni dibawah pimpinan Govert Knol dan pasukan Untung Surapati. Yang diakhiri dengan penandatanganan surat persetujuan antara Paku Buwono II dari kerajaan Mataram dan Gubernur Jenderal Van Imhoff, yang isinya menyatakan bahwa menyerahkan haknya atas pantai utara Pulau Jawa dan Madura (termasuk diantaranya Surabaya) kepada pihak VOC yang telah memberikan bantuan hingga ia berhasil menguasai  di kerajaan Mataram.
Tahun 1808-1811 Surabaya di bawah pemerintahan l Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels Surabaya dibangun menjadi kota dagang sekaligus kota benteng layaknya “eropa” kecil
Tahun 1811-1816 Surabaya berada dibawah kekuasaan Inggris yang dijabat oleh Raffles.  Setelah itu Surabaya kembali dikuasai Belanda. Tahun 1830-1850, berbentuk sebagai kota benteng ditandai dengan  benteng Prins Hendrik yang dibangun di muara Kalimas. Pada tahun 1870, Surabaya menjadi kota modern yang wilayahnya semakin berkembang ke selatan.
Periode 1900

Dimulai di tahun 1906, tepatnya tanggal 1 April, Surabaya ditetapkan sebagai kotamadya (gemeente) berdasarkan peraturan 1 Maret 1906. Sejak saat itu semua pemerintahan dijalankan oleh Dewan Kota (Gemeente Raad), dibawah pimpinan Asisten Residen AR. Lutter yang merangkap sebagai walikota sementara.
Periode Kemerdekaan

Periode kemerdekaan dimulai dari  1942 sampai tahun 1945 yang saat itu kota Surabaya ada dibawah penguasaan Jepang, dan selama 3 tahun tersebut, keadaan kota tampak  tidak mengalami perkembangan sedikitpun, masih sama seperti sebelumnya.  Di tahun 1945 itulah, semangat arek-arek Surabaya untuk melawan penjajah mulai berkobar, hingga terjadi perang besar di Surabaya. Namun tak lama berselang, Belanda menyebarkan pamflet pengumuman bahwa Sekutu/Belanda akan mendarat di Surabaya  melalui udara, dan orang- orang Belanda yang ada di Surabaya mengibarkan  bendera Belanda di Orange Hotel pada tanggal 19 September 1945, hingga memicu kemarahan arek-arek Surabaya dan melakukan tindakan perobekan  Merah putih biru menjadi Merah Putih. Dalam insiden itu, Mr. Ploegman tewas.
Setelah rentetan peristiwa yang terjadi dari masa ke masa di Surabaya itu, Surabaya kini berkembang menjadi kota metropolitan yang modern, namun tidak meninggalkan tradisinya. Dan tanggal 31 Mei ditetapkan menjadi Hari Jadi Kota Surabaya, sampai saat ini.


sumber :  http://carapedia.com/sejarah_kota_surabaya_info2329.html

Rabu, 22 Februari 2012





TRADISI MAULID NABI DI PULAU SAKALA

Perayaan Maulid Nabi di Pulau Sakala pada umumnya sama dengan daerah- daerah yang lain yaitu diisi dengan Pembacaan Salawat Nabi dan Ceramah Agama.
Tapi yang unik pada Tiap perayaan Maulid Nabi di Pulau Sakala yaitu adanya Pohon Pisang yang dihiasi Telur dengan hiasan bunga- bunga dan nanti setelah acara selesai telur2 yang menempel diambil dan dibagikan kepada anak-anak. dan, setelah ceramah agama selesai para warga pulau Sakala mengisi acara dengan silaturrahmi dengan para tetangga dan sanak Famili disertai saling Tukar menukar Telur dan kue yang telah dihiasi dengan bunga.
menurut bpk.Agamay,Salah satu Tokoh Agama di pulau sakala,mengatakan "Acara seperti ini telah berlangsung turun temurun,dan hendaknya dilestarikan karena Selain untuk mengenang Nabi Besar Muhammad,SAW juga bisa mempererat tali persaudaraan di Pulau Sakala ",dan acara ini juga selalu mendapat dukungan dari Kepala Desa,serta aparatnya,tokoh Masyarakat dan juga masyarakat pulau sakala.


            Tampak Masyarakat berbondong- bondong memadati masjid RAUDHATUL ULUM Sakala

                                           Ceramah Agama yang diisi ustd. H.Sutami,M,si



                                     Pohon pisang yang dihiasi dengan telor dengan bunga


                    Inilah telor yang dibawa Masyarakat untuk saling tukar antar tetangga
                            Tampak anak - anak rebutan telor yang diambil dari pohon pisang

Selasa, 21 Februari 2012

Manfaat Madu Untuk Kesehatan Dan Kecantikan



Manfaat Madu Untuk Kesehatan Dan Kecantikan. Jauh sebelum ilmu kedokteran maju seperti sekarang, madu telah dipercaya sebagai salah satu obat mujarab untuk segala macam penyakit. Selain itu, madu juga dipercaya sebagai bahan utama untuk perawatan kecantikan. Namun demikian, tidak semua orang tahu akan manfaat dan khasiat madu, baik untuk kesehatan maupun untuk kecantikan. Oleh karena itu, perkenankan kami memberikan sedikit informasi tentangmanfaat madu pada kesempatan kali ini.
1. Manfaat Madu Untuk Kesehatan
- Menjaga kesehatan mata
- Untuk mengobati luka
- Memperkuat sel darah putih
- Menambah kesuburan suami istri
- Penambah tenaga / stamina
- Menstabilkan tekanan darah
- Mengobati anemia
- Mengobati alergi
- Mencegah osteoporosis
- Mencegah infeksi pada luka
- Mengatasi gangguan pernafasan
- Mengatasi sembelit
- Menghilangkan gejala penyakit asma
- Mengatasi gangguan jantung
- Mengatasi radang tenggorokan
- Meningkatkan gairah se-ks
- Dan masih banyak lagi manfaat dan khasiat lainnya…
Untuk mengkonsumsinya, dewasa 2 x 1 sendok makan pagi-sore. Sementara untuk anak-anak, 2 x 1/2 sendok makan pagi-sore.
Catatan: Jika sudah terbiasa, bisa diminum 3 x sehari.
2. Manfaat Madu Untuk Kecantikan
- Mengencangkan wajah (Sebagai masker)
- Menghilangkan bekas jerawat (Dioleskan pada bekas jerawat)
- Sebagai conditioner rambut
- Mengangkat kulit mati (dioleskan)
- Melembutkan dan melembabkan bibir
- Dll…
Manfaat dan khasiat madu diatas akan benar-benar terasa jika yang digunakan adalah MADU ASLI. Jika madunya palsu atau campuran, tentu hasilnya akan sangat jauh berbeda.