gerakan

gerakan
menanam1

Selasa, 29 November 2011

Pria Berperut Buncit 4 Kali Lebih Berisiko Impoten

Perut buncit diketahui
sebagai penyebab
berbagai penyakit
berbahaya seperti
diabetes dan jantung.

Tak hanya itu, pria berperut
buncit bahkan 4 kali lebih mungkin mengalami
impotensi ketimbang pria berperut rata.

"Buncit itu 'burung'
kejepit.
Dan pria yang
lingkar perutnya lebih dari 100 cm 3 sampai 4 kali lebih mungkin impotensi dibandingkan pria yang perutnya rata," ujar Dr
Samuel Oetoro, Sp.GK,
spesialis gizi klinik dari
MRCCC Siloam Hospitals
Semanggi, di sela-sela
acara Diskusi Sehat
Bersahabat dengan
Glukosa di Wisma Aldiron Dirgantara, Jakarta,
seperti ditulis Rabu
(15/6/2011).
Menurut Dr Samuel,
orang yang memiliki perut buncit lebih mungkin
mengalami sindrom
metabolik, kolesterol
tinggi, penyakit
kardiovaskuler dan
penyakit degeneratif
seperti penyakit jantung.

Lemak yang suka
'berkumpul' di perut
adalah lemak visceral
atau intra-abdomen, yaitu lemak yang berhubungan
dengan kolesterol tinggi,
insulin tinggi, trigliserida
tinggi, tekanan darah
tinggi dan masalah
lainnya.

Jenis lemak ini adalah
lemak paling berbahaya
dan dapat meningkatkan
risiko seseorang terkena
diabetes, penyakit
jantung, stroke, demensia
(pikun) dan beberapa
jenis kanker.
"Lingkar perut yang sehat untuk pria adalah tidak lebih dari 90 cm dan wanita tidak lebih dari 80 cm," lanjut Dr Samuel.

Selain meningkatkan
peluang impotensi, perut
buncit juga membuat
ukuran penis pria
tampak mengecil.
Dilansir
Betterbodyjournal, Rabu
(15/6/2011), pria memiliki
kantong lemak di daerah
panggul sekitar penis.
Dalam keadaan
bagaimanapun, lemak ini akan terlihat
menggantung. Tapi bila
seorang pria memiliki
perut buncit, maka
jumlah lemak di daerah
sekitar penis pun akan
semakin banyak.
Sebenarnya berat badan
sendiri tidak mengubah
ukuran penis menjadi
lebih kecil atau lebih
besar. Dengan
menurunkan berat badan artinya dapat mengurangi
jumlah lemak pada
seluruh tubuh, seperti di
perut, dada, punggung,
lengan serta termasuk
juga di lemak di daerah
kemaluan.


SUMBER: DETIKHEALTH.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar