gerakan

gerakan
menanam1

Sabtu, 05 November 2011

Aneka Herbal Penurun Gula Darah(DIABETES)

Tanaman obat pun bisa
dikonsumsi untuk
membantu mengendalikan gula
darah. "Obat herbal
bekerja seperti insulin.
Tanaman herbal ini bisa
digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berarti,"
imbuhnya.
Diungkapkan Dr. Prapti
Utami, dokter yang
mendalami tanaman obat, tanaman obat berfungsi konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan yang rusak serta
menyembuhkan
komplikasi. Obat herbal
bekerja menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat kadar seratnya yang tinggi.
Tanaman seperti pare
bekerja memperbaiki sel beta pankreas. "Ada juga yang merangsang sel beta pankreas gula darah," ujar
Dr Prapti.
Untuk diabetesi yang
harus mengongurns obat dari dokter agar gula darahnya terkendali, perlu
konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum
mengonsumsi tanaman
obat. "Perlu jarak waktu antara minum obat clan minum tanaman obat,"
kata Prof. Sumali.


Berikut adalah beberapa herbal
penurun gula darah :

1. Mahkota Dewa

-Efek farmakologi:
antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim.

-Cara penggunaan :
lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air
panas (200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya.

2. Brotowali

-Efek farmakologi :

analgesik (menghilangkan
rasa sakit), anti piretik
(menurunkan panas)

-Cara penggunaan :
siapkan 6 cm batang
brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong.
Tambahkan sepertiga
genggam daun sambiloto
dan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua
gelas. Diminum setelah
makan.

3. Mengkudu

-Efek farmakologi :
memperbaiki sel beta
pankreas dan reseptor
insulin yang tidak
berfungsi dengan baik.

-Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras
dengan sepotong kain lalu diminum.

4. Lidah buaya

-Efek farmakologi :
antiradang, pencahar

-Cara penggunaan :
1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong- potong, Rebus lidah buaya
dengan tiga gelas air
sampai menjadi satu
setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan.

5. Pare

-Efek farmakologi :

antiradang, sifatnya
dingin. Charantin dan
polypeptide-P di dalam
pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.

-Cara penggunaan :
200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus.
Kemudian airnya
diminum.

6. Teh Hijau

-Efek farmakologi :
polifenol di dalam teh
meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin
ini pernah diteliti oleh
Hiroshi Tsuneki dkk dan
diterbitkan dalam jumal
BMC Pharmacology edisi 2004.

-Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas.
Minum setelah makan.


SUMBER: DECHACARE.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar