Sudah menjadi rahasia
umum kalau antara kakak dan adik sering terjadi pertengkaran. Tapi sebenarnya ada hal-hal tertentu yang bisa
menjadi pemicu
pertengkaran.
Pertengkaran yang terjadi antara kakak dan adik kadang bisa membuat orangtua stres dan senewen.
Untuk menghindari kondisi ini
orangtua sebaiknya
mengetahui hal-hal apa
saja yang bisa memicu
pertengkaran, seperti
dikutip dari Parenting,
Rabu (16/11/2011)
YAITU:
1. Kompetisi
Anak-anak sebenarnya
memperhatikan
bagaimana orangtua
memperlakukan anak-
anaknya satu sama lain.
Jika mereka berpikir ada
perlakuan yang berbeda
tanpa mendasar maka hal ini bisa memicu kompetisi tersendiri antara kakak
dan adik. Perlakuan yang berbeda seperti
menghabiskan lebih
banyak waktu atau lebih
sering melakukan
kegiatan tertentu dengan salah satu anak.
2. Bertengkar untuk
mendapat perhatian
Terkadang pertengkaran
yang terjadi berada dalam
jarak dekat dengan
orangtua untuk
mendapatkan
perhatiannya. Salah satu
anak bermain sebagai
korban untuk
mendapatkan perhatian
lebih besar.
3. Saling berebut mainan
Meski sudah dibelikan
masing-masing mainan,
terkadang kakak adik
masih bisa bertengkar
saling berebut mainan.
Hal ini karena anak belum terlalu bisa menghargai
barang-barang milik
saudara kandungnya.
4. Salah satu bertingkah
seperti bos
Anak yang lebih tua
kadang diberi tugas untuk mengawasi adiknya, tapi
tanpa disadari perilakunya
kadang seperti bos
sehingga si adik
menganggap ada
ketidakadilan sehingga
memicu pertengkaran.
5. Bercanda dengan
kekerasan
Seringkali cara anak-anak yang lebih tua bercanda
dengan adiknya sama
seperti ia bermain dengan teman sebayanya,
sehingga tak jarang si adik merasa kakaknya terlalu kasar seperti ada kontak fisik.
6. Bercanda yang saling
meledek
Pertengkaran tidak hanya
dipicu oleh kekerasan
fisik, tapi bisa juga akibat
serangan verbal atau yang
dimulai dari ledek-
ledekan. Jika tidak
dihentikan kondisi ini bisa membuat kakak dan adik bertengkar dengan fisik
seperti saling memukul.
Beberapa hal yang bisa
dilakukan oleh orangtua
untuk mengatasi
pertengkaran anak-
anaknya sesama saudara
kandung, YAITU:
1.Jangan menyelesaikan
masalah secara langsung
(to the point), anak-anak terutama remaja
membutuhkan waktu
untuk menemukan solusi bagi dirinya sendiri.
Jika salah satu anak ada
yang merajuk (manja)
setelah bertengkar, maka biarkan saja dan
dengarkan segala keluh
kesahnya.
2.Cobalah untuk
meluangkan waktu
bersama dengan setiap
anak secara sendiri-
sendiri, hal ini akan sangat bermanfaat bagi orangtua untuk bisa mengenal lebih
jauh karakteristik dari
setiap anaknya.
3. Membuat beberapa
peraturan yang telah
disepakati bersama-sama untuk menghindari
pertengkaran.
4. Memberi penghargaan
atau pujian jika anak-
anaknya bisa melalui
beberapa harinya tanpa
bertengkar.
SUMBER: DETIKHEALTH.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar