Asam folat sebenarnya vitamin
B9, bagian dari vitamin B
kompleks, jenis vitamin
yang larut air. Dengan
sifatnya yang larut air,
vitamin ini tidak bisa
disimpan lama di dalam
tubuh karena setelah
diambil oleh tubuh lalu
dikeluarkan lewat urine.
Dengan sifatnya itu, ibu
hamil serta ibu yang
berniat hamil perlu
mengasup asam folat
setiap hari. Vitamin ini
dapat membantu tubuh
dalam memproduksi dan
menjaga kesempurnaan
DNA (Deoxyribose Nucleic
Acid) dan RNA
(Ribonucleic acid), bahan
genetik tubuh.
Para ahli menganjurkan,
ibu hamil sebaiknya
mengasup sumber asam
folat dari buah-buahan
segar atau sayur lalap.
Karena sayur yang
dimasak 80% kandungan
asam folatnya hilang saat
proses pemasakan.
ALPUKAT,BIKIN JANIN SEHAT
Buah yang paling kaya
kandungan asam folatnya
adalah alpukat yang
sering dijumpai dalam es
campur, es teler, dan jus
alpukat. Banyak orang
takut mengonsumsi buah
ini karena beranggapan
alpukat sangat tinggi
kandungan lemaknya.
Memang benar,
kandungan lemak dalam
alpukat bisa 20-30 kali
lebih banyak dibandingkan
buah-buahanlain. Namun
perlu diketahui, lemak
yang terkandung pada
alpukat adalah lemak
baik. Yakni lemak tak
jenuh tunggal yang
disebut-sebut dapat
membantu menurunkan
kadar kolesterol LDL
(kolesterol jahat) dan
menaikkan kadar
kolesterol HDL (kolesterol
baik).
Alpukat adalah satu-
satunya buah yang
mengandung asam lemak
tak jenuh tunggal. Bagi ibu
hamilyang butuh lemak
sebagai penghasil energi,
tentunya akan lebih baik
bila lemak yang diasup
bersifat tak jenuh. Selain
itu, alpukat juga buah
yang paling kaya asam
folat -zat gizi yang bahkan
sudah harus dipenuhi oleh
ibu yang berniat hamil
dan juga ibu hamil sejak
baru terbentuk embrio.
Menurut Prof. dr. Joseph
Hersh dari Fakultas
Kedokteran Universitas
Louisville, Kentucky, AS,
trimester I merupakan
masa pembentukan
sistem saraf pusat janin,
termasuk otak dan
sumsum tulang belakang.
Bayi yang kekurangan
asam folat bisa menderita
gangguan jantung, bibir
sumbing, cacat saluran
kemih, serta cacat
anggota tubuh lainnya.
Penelitian pada 1991 juga
menemukan hubungan
antara asam folat dan
cacat lahir. Kekurangan
asam folat -yang
mempengaruhi
pembentukanfungsi otak,
saraf, dan sumsum
tulang- ternyata dapat
berakibat bayi yang
dilahirkan cacat.
Seperti pada zat-zat gizi
lain, kalau janin tidak
memperoleh pasokan
asam folat, dia akan
mengambilnya dari
cadangan sang ibu. Hal ini
akan berpengaruh buruk
pada kesehatan ibu. Selain
anemia,letih, lesu,
insomnia (susah tidur),
pelupa, depresi, sampai
rambut beruban, ibu
terancam pula oleh risiko
terkena kanker usus
besar, payudara, dan
pankreas.
Sebuah alpukat
mengandung 114
mikrogram asam folat.
Jumlah ini cukup
memenuhi 30% kebutuhan
asam folat ibu hamil.
Kebutuhan asam folat
yang direkomendasikan
bagi ibu hamil setiap
harinya sekitar 600
mikrogram, ibu menyusui
500 mikrogram, serta
perempuan dewasa 400
mikrogram. Selain asam
folat dan lemak, alpukat
mengandung serat yang
mampu membantu
mencegah sembelit yang
sering dialami ibu hamil.
Sedangkan kadar kalium
(bermanfaat untuk
menyeimbangkan tekanan
darah) pada alpukat 2-3
kali lebih banyak daripada
pisang.
Untung saja makanan
tradisional Indonesia kaya
akan asam folat, semisal
sayuran berwarna hijau,
buah-buahan berwarna
jingga dan merah. Sumber
asam folat pada bahan
makanan lain adalah susu,
pisang, jeruk, brokoli,
taoge, dan kacang-
kacangan (termasuk tahu,
tempe). Nah, kalau kita
sering makan karedok,
terancam, rujak buah, dan
masih banyak lagi,
tentunya kebutuhan akan
asam folat akan
terpenuhi. Sumber : Buku
Menu Sehat, edisi Serba-
serbi Kehamilan.
Sumber :
kesehatan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar