gerakan

gerakan
menanam1

Selasa, 05 Juli 2011

Petani Sumenep Tanam Padi Berteknologi Nuklir

Petani padi di
Desa Bilapora Barat,
Kecamatan Ganding,
Kabupaten Sumenep,
Jawa Timur, menguji coba
penanaman benih padi
berteknologi nuklir yang
disebut Mira 1. "Ini sudah
penanaman turunan
kedua padi nuklir," kata
Hamsu, salah seorang
penanam bibit padi
nuklir, Selasa 5 Juli 2011.
Menurut dia, bibit padi
nuklir tersebut diberi
oleh Fakultas Pertanian
Universitas Wiraraja
Sumenep dan Desa
Bilaporah Barat dipilih
sebagai desa
percontohan
penanaman. "Dibanding
bibit padi biasa, padi
nuklir bulirnya lebih
banyak," ujarnya.
Meski lebih
menguntungkan secara
ekonomi, Hamsu dan
puluhan petani lainnya
khawatir akan dampak
negatif yang mungkin
muncul. Walau demikian,
sejauh ini tidak ada
dampak negatif yang
terjadi. "Meski menanam,
saya tidak pernah makan
hasilnya. Takut karena
ada nuklirnya," katanya
sembari tertawa.
Rektor Universitas
Wiraraja Sumenep,
Alwiyah membenarkan
pihaknya
mengembangkan
penanaman padi
berteknologi nuklir di
Desa Bilapora Barat.
Kegiatan itu, kata dia,
atas kerja sama
Universitas Wiraraja
dengan Badan Tenaga
Nuklir Nasional (BATAN)
antara 2005 hingga 2009
lalu. "Kami ingin kerja
sama lagi dengan BATAN
karena hasil padi
nuklirnya bagus,"
tuturnya.
Alwiyah meminta media
berhati-hati
memberitakan soal padi
nuklir ini. Dia khawatir
masyarakat salah
persepsi dan akhirnya
menolak menanam padi
nuklir. "Dengar kata
Nuklir, warga pasti
menolak. Padahal, kami
hanya kerja sama di
bidang iptek pertanian
dan perternakan, bukan
pembangkitnya," ujarnya.
Dia menambahkan,
selain bibit padi nuklir
Mira 1, pihaknya juga
mengembangkan
suplemen penggemuk
sapi memanfaatkan
teknologi nuklir yang
diberi nama suplemen
pakan multinutrisi.
Suplemen ini juga
terbukti ampuh
menggemukkan sapi.
"Perbandingannya, sapi
diberi suplemen ini
bobotnya lebih berat 0,5
kilogram dibanding sapi
lain," ujarnya.
Alwiyah memastikan,
meski memanfaatkan
teknologi nuklir, tidak
ada dampak buruk bagi
kesehatan masyarakat.


Sumber: Tempo Interaktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar