gerakan

gerakan
menanam1

Minggu, 03 Juli 2011

BOCAH PENDAKI GUNUNG TERMUDA di INDONESIA

detikSurabaya
detikcom - Pamekasan,
Masih ingat sosok kecil
bernama Arya? Benar,
bocah pendaki gunung
berusia 6 tahun itu telah
menaklukkan 5 puncak
gunung dari 10 gunung
yang bakal ditaklukkan.
Pendakian itu akan dicatat
dalam buku rekor MURI.
Bocah bernama lengkap
Arya Cahya Mulyana itu
melakukan pendakian
bersama Agus Sugianto
dan Tri Yuli Mulyati, ayah
dan ibunya. Mereka
membentuk tim bernama
Tim Ekspedisi Cahaya
Merdeka.
Pendakian 10 puncak
gunung di Indonesia itu
dimulai pada 12 Mei 2011
dan akan berakhir pada
21 Agustus dengan finish
di puncak Mahameru
Gunung Semeru. Di
puncak Mahameru, Arya
bersama para pendaki
lainnya akan menggelar
upacara kemerdekaan 17
Agustus.
"Saat ini Arya dan timnya
sedang istirahat di Pulau
Lombok untuk persiapan
menuju Gunung Rinjani,"
kata Tri Yuli, yang
menyempatkan diri
pulang ke Pamekasan
untuk meminjam Bendera
Pataka Pamekasan,
Minggu (3/7/2011).
Menurut Tri Yuli, bendera
Pataka Pamekasan itu
akan ditancapkan di
puncak Rinjani dan
Semeru. "Hasil
dokumentasinya akan
kami serahkan kepada
Pak Bupati untuk kenang-
kenangan," sambung Tri
Yuli ditemui di rumahnya
di Desa Bunder
Kecamatan Pademawu.
Tri Yuli mengatakan, sejak
mengawali mendaki pada
12 Mei lalu, Arya telah
menaklukkan puncak
Gunung Ceremai Jawa
Barat (3.078 mdpl),
Gunung Slamet Jawa
Tengah (3.432 mdpl),
Gunung Sundoro Jawa
Tengah (3.136 mdpl),
Gunung Sumbing Jawa
Tengah (3.371 mdpl),
Gunung Lawu Jawa Timur
(3.265 mdpl),
"Setelah dari Lawu, Arya
bersama ayahnya menuju
Pulau Lombok untuk
persiapan ke puncak
Rinjani," sambung Tri Yuli
yang bekerja sebagai guru
TK Api Alam Desa
Larangan Tokol.
Setelah 5 puncak gunung
ditaklukkan, rute
pendakian Arya
selanjutnya adalah
Gunung Rinjani Lombok
(3.276 mdpl), Gunung
Agung Bali (3.142 mdpl),
Gunung Welirang Jawa
Timur (3.156 mdpl),
Gunung Arjuno Jawa
Timur (3.339) serta
terakhir Gunung Semeru
Jawa Timur (3.676 mdpl).
"Semeru merupakan
puncak terakhir sekaligus
memeriahkan upacara
kemerdekaan RI," tutup
Tri Yuli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar