gerakan

gerakan
menanam1

Senin, 31 Oktober 2011

Tips Perawatan Gigi

Rambut adalah mahkota,
gigi adalah mutiara, ini
merupakan pemberian
Tuhan yang harus kita
pelihara. Kalau kita
melihat gadis cantik,
rambut, wajah dan
semuanya serasi, tetapi
begitu tersenyum atau
tertawa, wah ada gigi
depan yang hitam/
berlubang atau ompong
tentu saja menjadi kurang
menarik. Ditambah hal-
hal tersebut dapat
menyebabkan bau mulut
yang tidak sedap.
Karenanya seseorang akan
menjadi rendah diri,
kurang percaya diri dan
tentu akan menjadi
kendala di dalam
pergaulan di manapun.
Memang harus diakui
masyarakat pada
umumnya takut datang ke
dokter gigi. Bahkan
kadang-kadang sudah
terjadi rasa sakit yang
amat sangat atau sudah
bengkak, cenderung
diobati sendiri karena
sedemikian takutnya
datang ke dokter gigi.
Karena banyak
mendengar omongan-
omongan orang yang
tidak benar dan tidak ada
dasarnya. Misalnya, kalau
cabut gigi atas bisa
menyebabkan mata buta.
Hal ini tidak benar.
Sebaliknya gigi rusak
dapat menimbulkan
macam-macam penyakit
seperti kanker, jantung,
reumatik, eksim, migrain,
kelainan pada otak dan
paru-paru, serta masih
banyak lainnya.
Gigi rusak merupakan
“Focal Infeksi”, artinya
infeksi pada gigi tapi
menyebabkan sakit pada
bagian tubuh yang lain,
misalnya gigi rusak, tapi
sakit sebagai akibat
dirasakan di tempat lain
misalnya encok pada
persendian. Perlu
diterangkan juga sebagai
sumber infeksi, tidak usah
gigi itu rusak atau
berlubang. Gigi yang
kelihatan sehat tidak
berlubang, tapi setelah
diselidiki di bawah giginya
ada ‘pocket’nya (kantung)
di gusi, dapat
menyebabkan sumber
infeksi juga.
Sayang masyarakat kita
tak biasa menempuh
tindakan pencegahan
yang sebenarnya hanya
dengan menyikat gigi
secara baik dan teratur,
malah cenderung
menyepelekannya.
Prinsipnya lebih baik
mencegah karena
biayanya lebih murah
daripada harus berobat
gigi apalagi kalau harus
menjalankan proses
rehabilitatif dengan
pembuatan gigi palsu
misalnya.
Dengan alat-alat yang
sekarang lebih canggih,
kita akan tidak merasa
sakit kalaupun harus
dilakukan perawatan pada
gigi. Maka itu jangan takut
berkunjung ke dokter gigi
baik untuk pemeriksaan
rutin ataupun
pengobatan. Kita harus
sadar bahwa kesehatan
gigi penting dan marilah
kita memasyarakatkan
kesehatan gigi.
Bagaimana cara
merawat gigi yang baik
1. Menyikat gigi dengan
baik dan teratur, untuk ini
ada 3 faktor yang harus
diperhatikan:
- Pemilihan sikat gigi
Bulu sikat jangan terlalu
keras/lembek/jarang.
Ujung sikat gigi dan ujung
bulu sikat sedekat
mungkin, bila tidak ujung
sikat gigi sudah mentok ke
bagian belakang tapi bulu
sikat tidak kena gigi, jadi
ada bagian gigi yang tidak
tersikat. Ini biasanya pada
gigi geraham bungsu.
-Cara/gerakan sikat
gigi
Vertikal dari arah gusi ke
ujung gigi. Untuk rahang
atas dari atas ke bawah.
Untuk rahang bawah ke
atas. Bagian luar, dalam
dan permukaan gigi yang
untuk mengunyah disikat
dengan teliti, tidak usah
terlalu keras, tapi mantap.
Gusi harus tersikat agar
sisa-sisa makanan lunak
yang ada di leher gigi
hilang dan juga kita secara
tidak sadar melakukan
massage (pijatan) pada
gusi, sehingga gusi sehat,
kenyal dan tidak mudah
berdarah. Dan lagi kita
mencegah terjadinya
karang gigi.
-Frekuensi sikat gigi
Dua kali sehari, pagi dan
malam. Yang paling
penting malam hari
sebelum tidur. Tentu saja
sebaiknya sikat gigi
dengan odol yang
mengandung fluor yang
dapat menguatkan email.
2. Kontrol rutin ke dokter
gigi, minimal 6 bulan
sekali.
Faktor-faktor apa saja
yang harus diperhatikan
untuk merawat gigi
agar terhindar dari hal-
hal yang tidak
diinginkan?
Pada anak-anak, faktor
pengawasan orang tua
sangat penting terutama
pada masa-masa:
1. Balita.
Harus lebih diperhatikan
cara menyikat gigi, kalau
perlu si-ibulah yang
menyikat gigi anak.
Hilangkan kebiasaan jelek
seperti mengisap jempol,
dll.
2.Anak-anak usia 5 - 10
tahun
Pada masa pergantian gigi
susu, sering diperiksa apa
gigi permanen sudah
tumbuh. Mungkin gigi
susu belum goyang, kalau
terlambat dicabut, gigi jadi
ganda atau tidak rata.
3.Pada orang dewasa,
faktor disiplin, keturunan,
ras, gizi dan kebiasaan
sangat mempengaruhi
kesehatan gigi.
Cara gigi agar selalu
sehat
Gigi sehat adalah gigi yang
bersih tanpa lubang. Maka
dengan merawat gigi
secara baik dan teratur
seperti sudah diterangkan
sebelumnya. Kalau ada
gigi yang berlubang,
segera ditambal. Pasti gigi
selalu sehat.
Apa saja kerusakan gigi
yang terjadi karena faktor
makanan/minuman?
Makanan yang manis
seperti coklat dan lengket
seperti dodol kalau tidak
segera disikat/kumur akan
tertinggal dan
menyebabkan kerusakan
gigi. Juga minuman seperti
the, kopi, minuman ringan
(coca-cola dsbnya), serta
rokok dapat menimbulkan
lapisan tipis di gigi yang
disebut stain sehingga
warna gigi jadi kusam,
kecoklat-coklatan. Lapisan
stain yang kasar itu
mudah ditempeli sisa-sisa
makanan dan kuman,
yang akhirnya membentuk
plak, jika tidak dibersihkan
akan mengeras dan
menjadi karang gigi
(calculus) dan bisa
merambat ke akar gigi.
Akibatnya gigi mudah
berdarah, gigi gampang
goyah dan mudah
tanggal. Juga bisa terjadi
abses atau bengkak pada
gigi tersebut. Sebaiknya
sesudah makan/minum
yang telah disebutkan tadi
kita berkumur atau sikat
gigi.
Apa yang harus
dilakukan atau
bagaimana cara
merawat gigi pada
manula?
1. Lebih sering kontrok ke
dokter gigi, sebab:
- Pada manula gigi lebih
rapuh karena email
semakin tipis, sehingga
lebih dekat ke lapisan
bawahnya yaitu dentin
yang lebih lunak dari
email.
- Lebih banyak komplikasi-
komplikasi penyakit usia
lanjut yang terjadi pada
gigi. Misalnya diabetes
melitus (kencing manis)
yang dapat menyebabkan
gigi-gigi goyang dan gusi
mudah berdarah.
2. Mengganti gigi-gigi yang
hilang karena dicabut
dengan gigi palsu, baik
yang cetak maupun yang
lepasan, supaya fungsi-
fungsi gigi dapat
dipulihkan seperti:
- Estetis: kalau banyak gigi
yang hilang, pipi terlihat
peyot dan kelihatan lebih
tua.
- Pengunyahan: sehingga
tidak terjadi penyakit
pencernaan.
- Suara: terutama jika
kehi-langan gigi bagian
depan.
- Pede atau percaya diri:
kalau gigi ompong, akan
mudah minder.
Bila ada masalah gigi
berlubang dan ada
makanan masuk ke
lubang, apa boleh
menggunakan tusuk
gigi?
Kalau ada makanan
masuk ke dalam lubang
gigi pasti amat tidak
menyenangkan, tidak
enak, kadang-kadang
sakit. Keluarkan dengan
tusuk gigi yang bersih, tapi
sesudah itu datang ke
dokter gigi untuk dirawat
dan ditambal.
Apabila orang baru
mencabut gigi apakah
bisa menular pada gigi
lain?
Bila sesudah pencabutan,
gigi tidak diganti dengan
gigi palsu, maka gigi yang
ada di kanan kirinya akan
bergeser ke arah gigi yang
baru dicabut, akibatnya
gigi menjadi renggang,
sisa-sisa makanan banyak
yang terselip di sana,
susah untuk dibersihkan,
yang akhirnya sisa-sisa
makanan tersebut akan
membusuk, menyebabkan
bau mulut tidak sedap
dan suasana mulut asam,
banyak kuman yang
mengakibatkan terjadinya
kerusakan atau lubang
pada gigi tersebut. Jadi
bukan menular tetapi
dapat menyebabkan
kerusakan pada gigi yang
lain.
Bagaimana cara
menggairahkan anak-
anak balita agar rajin
menggosok gigi?
1. Dengan
memperlihatkan gambar-
gambar yang menarik
mengenai gigi, berikan
contoh orang-orang
dewasa disekitarnya
bahwa dengan
menggosok gigi, gigi akan
menjadi sehat dan tidak
mudah sakit gigi.
2. Diberi odol dan sikat
gigi yang berwarna-warni
dan enak rasanya,
misalnya odol berwarna
pink dengan rasa
strawberry.
Tentu saja semua sikat
gigi dan odol yang
dipergunakan tentu sudah
disetujui oleh Depkes dan
tidak ada efek sampingan
dan tidak berbahaya.
Bagaimana pencegahan
supaya gigi tetap sehat
sedini mungkin
1. Pada Ibu Hamil
- Pada kehamilan bulan
ketiga, ibu harus cukup
vitamin yang mengandung
zat kapur, karena gigi
anak dalam kandungan
mulai dibentuk pada
bulan ketiga kehamilan.
- Jangan minum
sembarang obat tanpa
perintah dari dokter,
karena ada obat-obat
jenis tertentu yang
mempengaruhi
pertumbuhan gigi.
Misalnya antibiotik jenis
tetracyclin dapat
menyebabkan gigi anak
yang sedang dikandung
menjadi berwarna kuning
atau keabu-abuan dan
rapuh. Maka obat yang
harus diminum seijin
dokter yang merawat.
2. Pada Balita.
Jangan sembarangan
memberi obat antibiotik
Apakah benar gigi
dapat diputihkan?
Tuhan memberi kita
manusia, gigi yang
bermacam-macam
warnanya. Ada yang putih,
kuning, kelabu dan coklat.
Jadi kalau orang yang
warna dasar giginya
kuning, tentu saja tidak
dapat diputihkan. Fungsi-
fungsi obat pemutih
hanya mengembalikan
warna gigi ke warna alami
dan cemerlang
sebagaimana dimiliki
orang tersebut. Jadi kalau
warna permanennya
kuning, ya kembalinya
menjadi kuning
cemerlang, kalau warna
permanennya putih, ya
kembalinya menjadi putih
cemerlang.
Perubahan warna gigi
tidak semuanya dapat
dihilangkan oleh pemutih
gigi, simak keterangan
berikut:
1. Karena rokok, teh, kopi,
dapat dihilangkan dengan
pemutih gigi.
2. Karena karang gigi,
tidak dapat dihilangkan
dengan pemutih, tetapi
harus dibersihkan karang
giginya oleh dokter gigi.
3. Karena faktor usia.
Buramnya warna gigi di
usia lanjut karena email
yang semakin tipis hingga
ke lapisan di bawahnya,
yaitu dentin yang
berwarna lebih tua
sehingga membayang
nyata. Ini tidak dapat
dihilangkan dengan
pemutih.
Selain pemutih gigi, jenis-
jenis kosmetika gigi adalah
tambal, selongsong
porcelain, dan
membentuk kembali gigi.
oleh: drg. Irene
Sumber: [Warta Mikael]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar