Kanker payudara
merupakan penyakit yang
paling ditakuti kaum
wanita karena bisa
menyebabkan kematian
jika telat mendiagnosa.
Oleh karena itu, ada
baiknya Anda mengenali
gejala awal kanker
payudara. Seperti yang
dikutip dari msn, berikut
lima gejala kanker
payudara yang sering tak
disadari.
1. Rasa Gatal, Sakit dan
Payudara Memerah
Adanya ruam pada kulit
atau rasa panas saat
menyentuh payudara
merupakan tanda-tanda
kanker payudara
inflamasi (KPI), penyakit
yang jarang dan
mematikan namun tidak
terlalu dikenal. KPI dapat
menyebabkan payudara
membengkak, iritasi serta
timbulnya rasa nyeri.
Selain itu KPI juga
menyebabkan kulit
memerah bahkan ungu
seperti memar. Awalnya
KPI disertai dengan rasa
pegal seperti saat pra-
menstruasi (PMS) dan
gatal seperti terkena
alergi. Namun kedua rasa
tersebut tidak bisa hilang
dalam waktu dekat.
2. Sakit Punggung
Bagian Atas
Meskipun tak banyak,
namun ada beberapa
kasus kanker payudara
yang diawali dengan
gejala sakit punggung.
Biasanya rasa sakit
tersebut terdapat pada
area punggung atas atau
diantara tulang belikat.
Sakit punggung ini hampir
sama seperti nyeri otot,
tendon atau osteoartritis
tulang belakang, jadi
cukup sulit untuk
membedakannya. Hal ini
terjadi akibat kanker yang
mendorong dinding dada
ke arah tulang rusuk dan
tulang belakang.
3. Adanya Perubahan
Pada Puting Payudara
Salah satu lokasi kanker
payudara yang paling
umum adalah di bawah
puting. Oleh karena itu,
jika puting Anda berubah
bentuk atau warna ada
baiknya segera
memeriksakan hal
tersebut ke dokter. Selain
bentuk dan warna, puting
berdarah, berair atau kulit
sekitar puting menjadi
bersisik, bisa menjadi
beberapa gejala kanker
payudara.
4. Berubahnya Bentuk
dan Ukuran Salah Satu
Payudara
Tidak semua kanker
menimbulkan benjolan
yang cukup besar.
Seorang wanita di
California mengetahui
bahwa ia menderita
kanker payudara setelah
melihat bahwa bentuk
salah satu payudaranya
menjadi lebih lonjong,
rendah dan agak
mencuat ke satu sisi.
Salah satu cara yang
paling baik untuk
mengetahui perubahan
payudara Anda adalah
dengan mengenal bentuk
dan penampilannya
dengan baik. Duduk
menghadap cermin dan
perhatikan perbedaannya.
Anda juga bisa
mengetahuinya jika salah
satu cup bra terasa
sangat ketat sedangkan
yang lain tidak.
SUMBER:DETIK.COM
gerakan
Jumat, 30 September 2011
Senin, 26 September 2011
Guyur Air Langsung ke Kepala Saat Mandi Berisiko Stroke?
Beredar peringatan agar
saat mandi jangan
langsung mengguyur air
ke kepala karena bisa
berisiko stroke. Ternyata
menurut pakar saraf
kemungkinan itu ada
terutama pada orang-
orang tertentu yakni saat
udara terlalu dingin atau
panas dan suhu tubuh
sedang dalam kondisi
sebaliknya.
Maka itu disarankan bila
Anda sedang kepanasan
atau kedinginan,
sebaiknya hindari
mengguyur air langsung
ke kepala saat mandi.
Pada orang-orang
tertentu, mengguyur air
langsung ke kepala
dengan suhu yang
berlawanan bisa
menyebabkan stroke.
Semua titik dan suhu
dalam tubuh manusia
baik yang berada di dalam
maupun di luar
berpengaruh pada
aktivitas otak. Otak
berfungsi untuk
memonitor tubuh agar
berfungsi secara normal,
maka sesuatu yang ganjil
pada tubuh tentu sangat
mempengaruhi otak.
"Jika seseorang yang
tubuhnya sedang
kepanasan lalu langsung
diguyur kepalanya dengan
air dingin, bisa
menyebabkan saraf kaget
atau bahkan stroke bila
terjadi pada orang yang
tidak sehat," jelas Prof dr
Teguh Ranakusuma, SpS
(K), dokter spesialis saraf
dari Departemen
Neurologi FKUI-RSCM,
saat dihubungi
detikHealth, Senin
(26/9/2011).
Prof Teguh menyebutkan,
perubahan suhu yang
tiba-tiba bisa
menyebabkan stroke bila
terjadi pada tipe-tipe
orang denganpenyakit
tertentu, yaitu:
Penyakit jantung
Tekanan darah tinggi
Gangguan pembuluh
darah (kardiovaskuler)
Gangguan darah
"Ini juga terjadi ketika
tubuh yang kedinginan
tiba-tiba diguyur air
panas. Perubahan yang
tiba-tiba ini yang
menyebabkan stroke.
Makanya kalau orang haji
sering mengalami heat
stroke (stroke karena
kepanasan), karena
belum terbiasa dengan
suhu yang tiba-tiba
panas," lanjut Prof Teguh.
Prof Teguh menjelaskan,
tubuh manusia memiliki
regulasi yang tinggi
karena terdapat thermo
regulator (pengatur suhu)
di otak. Ketika suhu
tubuh panas, maka otak
akan memerintahkan
pembuluh darah untuk
melebar agar terjadi
penguapan dan
penurunan suhu.
Sebaliknya, otak akan
memerintahkan
pembuluh darah
menyusut bila tubuh
kedinginan.
Bila pembuluh darah yang
sedang melebar karena
kepanasan tiba-tiba
disiram air dingin, maka
bisa menyebabkan
pembuluh darah pecah.
Jika hal tersebut terjadi di
pembuluh darah otak,
maka bisa menyebabkan
stroke. Hal yang sama
juga terjadi ketika
pembuluh darah yang
sedang menyusut diguyur
dengan air panas.
Menurut Prof Teguh,
kondisi ini juga sering
terjadi pada orang yang
suka mandi uap. Jika
selesai mandi uap yang
panas kemudian langsung
masuk ruangan AC, maka
orang tersebut bisa
pingsan. Perubahan suhu
yang tiba-tiba bisa
membahayakan
pembuluh darah.
"Jadi orang yang memiliki
penyakit jantung,
hipertensi, ada masalah
dengan pembuluh darah
atau isi darahnya sendiri,
harus hati-hati dengan
perubahan suhu yang
tiba-tiba. Kalau mau
mandi sebaiknya diusap-
usap dulu, jangan
langsung diguyur ke
kepala jadi biar
beradaptasi dulu. Kita
harus sayang dengan
tubuh kita karena Tuhan
sudah memberi kita
tubuh yang sempurna.
Sakit itu yang ngasih
bukan Tuhan tapi karena
manusia itu sendiri yang
kurang bisa merawat
tubuhnya," tutup Prof
Teguh.
Untuk menghindari risiko
kepala kaget disarankan
saat udara terlalu dingin
atau panas dan suhu
tubuh sedang dalam
kondisi sebaliknya, maka
saat mandi jangan
langsung mengguyur air di
kepala. Beri tubuh
penyesuaian dulu seperti
menyiram tangan lalu
badan baru ke kepala.
SUMBER:DETIK.COM
saat mandi jangan
langsung mengguyur air
ke kepala karena bisa
berisiko stroke. Ternyata
menurut pakar saraf
kemungkinan itu ada
terutama pada orang-
orang tertentu yakni saat
udara terlalu dingin atau
panas dan suhu tubuh
sedang dalam kondisi
sebaliknya.
Maka itu disarankan bila
Anda sedang kepanasan
atau kedinginan,
sebaiknya hindari
mengguyur air langsung
ke kepala saat mandi.
Pada orang-orang
tertentu, mengguyur air
langsung ke kepala
dengan suhu yang
berlawanan bisa
menyebabkan stroke.
Semua titik dan suhu
dalam tubuh manusia
baik yang berada di dalam
maupun di luar
berpengaruh pada
aktivitas otak. Otak
berfungsi untuk
memonitor tubuh agar
berfungsi secara normal,
maka sesuatu yang ganjil
pada tubuh tentu sangat
mempengaruhi otak.
"Jika seseorang yang
tubuhnya sedang
kepanasan lalu langsung
diguyur kepalanya dengan
air dingin, bisa
menyebabkan saraf kaget
atau bahkan stroke bila
terjadi pada orang yang
tidak sehat," jelas Prof dr
Teguh Ranakusuma, SpS
(K), dokter spesialis saraf
dari Departemen
Neurologi FKUI-RSCM,
saat dihubungi
detikHealth, Senin
(26/9/2011).
Prof Teguh menyebutkan,
perubahan suhu yang
tiba-tiba bisa
menyebabkan stroke bila
terjadi pada tipe-tipe
orang denganpenyakit
tertentu, yaitu:
Penyakit jantung
Tekanan darah tinggi
Gangguan pembuluh
darah (kardiovaskuler)
Gangguan darah
"Ini juga terjadi ketika
tubuh yang kedinginan
tiba-tiba diguyur air
panas. Perubahan yang
tiba-tiba ini yang
menyebabkan stroke.
Makanya kalau orang haji
sering mengalami heat
stroke (stroke karena
kepanasan), karena
belum terbiasa dengan
suhu yang tiba-tiba
panas," lanjut Prof Teguh.
Prof Teguh menjelaskan,
tubuh manusia memiliki
regulasi yang tinggi
karena terdapat thermo
regulator (pengatur suhu)
di otak. Ketika suhu
tubuh panas, maka otak
akan memerintahkan
pembuluh darah untuk
melebar agar terjadi
penguapan dan
penurunan suhu.
Sebaliknya, otak akan
memerintahkan
pembuluh darah
menyusut bila tubuh
kedinginan.
Bila pembuluh darah yang
sedang melebar karena
kepanasan tiba-tiba
disiram air dingin, maka
bisa menyebabkan
pembuluh darah pecah.
Jika hal tersebut terjadi di
pembuluh darah otak,
maka bisa menyebabkan
stroke. Hal yang sama
juga terjadi ketika
pembuluh darah yang
sedang menyusut diguyur
dengan air panas.
Menurut Prof Teguh,
kondisi ini juga sering
terjadi pada orang yang
suka mandi uap. Jika
selesai mandi uap yang
panas kemudian langsung
masuk ruangan AC, maka
orang tersebut bisa
pingsan. Perubahan suhu
yang tiba-tiba bisa
membahayakan
pembuluh darah.
"Jadi orang yang memiliki
penyakit jantung,
hipertensi, ada masalah
dengan pembuluh darah
atau isi darahnya sendiri,
harus hati-hati dengan
perubahan suhu yang
tiba-tiba. Kalau mau
mandi sebaiknya diusap-
usap dulu, jangan
langsung diguyur ke
kepala jadi biar
beradaptasi dulu. Kita
harus sayang dengan
tubuh kita karena Tuhan
sudah memberi kita
tubuh yang sempurna.
Sakit itu yang ngasih
bukan Tuhan tapi karena
manusia itu sendiri yang
kurang bisa merawat
tubuhnya," tutup Prof
Teguh.
Untuk menghindari risiko
kepala kaget disarankan
saat udara terlalu dingin
atau panas dan suhu
tubuh sedang dalam
kondisi sebaliknya, maka
saat mandi jangan
langsung mengguyur air di
kepala. Beri tubuh
penyesuaian dulu seperti
menyiram tangan lalu
badan baru ke kepala.
SUMBER:DETIK.COM
Langganan:
Postingan (Atom)